Ingin Jadi Business Development? Ketahui Tugas, Skill Sampai Gajinya!

Sering menemukan lowongan kerja untuk posisi Business Development atau BD? Pastinya kalau sedang scrolling di situs lowongan kerja akan menemukan lowongan pekerjaan business development yang dibuka oleh beberapa perusahaan baik start-up maupun korporat. 

Banyak orang yang sering mengira bahwa business development adalah bagian dari tim marketing atau sales. Padahal, nyatanya bukan seperti itu. Sebenarnya, apa sih tugas dari business development? Jurusan apa yang cocok agar dapat bekerja di bidang bizdev? Dan apa perbedaan business development dan sales?

Apa itu Business Development?

Business development adalah pembangunan ide, inisiatif ataupun aktivitas yang membuat perusahaan lebih baik. Baik dalam hal meningkatkan penjualan, meningkatkan profitabilitas, meningkatkan cakupan pasar, mencari klien atau membuat kerjasama yang strategis dengan perusahaan lain. 

Peran business development sangatlah penting bagi perusahaan, dan melaluinya, perusahaan mendapatkan kesempatan baru untuk berkembang dan meningkatkan pendapatan (Forbes). 

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, pengertian business development adalah pengembangan bisnis.

Perbedaan Business Development dengan Sales

Apakah business development sama dengan sales?

Meskipun banyak orang yang mengira BD dan sales itu sama, kedua peran ini sebenarnya peran yang berbeda. Perbedaan business development dan sales terletak pada cakupan pekerjaanya. Cakupan pekerjaan dari seorang bizdev luas, tidak hanya penjualan (sales) dan pemasaran (marketing) saja, namun juga menjalani kemitraan (partnership), strategi pasar, dan pengembangan bisnis.

Jabatan & Gaji Business Development

Karier business development bisa dimulai dari Business Development Analyst/Officer/Staff. Lalu tahapan selanjutnya Business Development Associate atau Manager, Business Development Executive dan yang jabatan paling tinggi adalah VP of Business Development. Gaji business development itu beragam, dimulai dari UMR sampai ratusan juta per bulannya.

Business Development Kuliah Jurusan Apa?

Biasanya yang bekerja di posisi bisdev kebanyakan merupakan lulusan bisnis, manajemen, ekonomi, komunikasi, akuntansi maupun teknik industri. Karena biasanya jurusan-jurusan tersebut mempelajari tentang bisnis dan manajemen sebuah perusahaan, yang tentunya dibutuhkan oleh posisi business development

💡 Pro tip

Kesempatan juga terbuka untuk kalian yang bukan merupakan lulusan jurusan seperti di atas. Asalkan kalian memiliki kegigihan untuk mempelajari hal baru, kalian pasti bisa!

Tugas dan Tanggung Jawab Business Development

Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab seorang business development adalah menciptakan “value” atau nilai untuk perusahaan dari pelanggan, pasar, dan hubungannya. 

Jika kamu menanyakan seseorang yang bekerja di posisi business development, mungkin kamu akan mendengar jawaban yang berbeda tentang job desk mereka sebagai seorang bisdev. Kok bisa begitu? Jawabannya karena peran business development berubah seiring pertumbuhan perusahaan, apa yang berharga bagi mereka dalam jangka panjang berubah seiring pertumbuhan perusahaan. Simak paragraf berikut ini untuk lebih jelasnya.

➡️ Early-stage Startup 

Di perusahaan yang baru mulai, biasanya pekerjaan seorang business development terkenal menjadi tahapan tersulit BD. Fase startup merupakan saat-saat dimana lini bisnis baru diluncurkan dan ide dikembangkan. 

Pada tahapan ini, sangat penting untuk menciptakan nilai jangka panjang untuk pelanggan. Fungsinya agar perusahaan dapat membuktikan bahwa produk/jasa yang mereka tawarkan dapat disukai pasar. Aktivitas yang dilakukan oleh BD di tahapan start up sangat beragam dan lebih berfokus ke arah sales dan product development

📝 Contohnya tugas business development di early-stage startup

  • Melakukan riset pasar dan mengidentifikasi pelanggan potensial
  • Penetrasi ke pasar baru dan mendapatkan pelanggan
  • Mencari karyawan dan memberikan pelatihan
  • Mengembangkan produk sehingga dapat menciptakan nilai tambah
  • Mengetahui keadaan industri dan kompetitor

Banyak perusahaan startup yang gagal karena di tahap awal mereka gagal untuk menerapkan model bisnis yang cocok untuk pasar (market). 

➡️ Growth-stage Startup

Fase ini bisa terjadi setelah setahun atau beberapa tahun perusahaan berdiri. Pada fase bertumbuh dan melakukan ekspansi. Pekerjaan business development di tahap ini berfokus tentang bagaimana cara mencapai pertumbuhan dengan mengevaluasi produk dan pelanggan yang ada. Di tahap ini, dengan dana yang cukup dimiliki perusahaan, tugas bizdev pun semakin beragam seperti:

📝 Tugas business development di growth-stage stratup

  • Mengembangkan produk baru
  • Melakukan ekspansi ke pasar (market) baru
  • Menerapkan pemasaran agresif atau channel lainnya untuk menarik lebih banyak pelanggan
  • Merger dan Akuisisi (M&A)
  • Menganalisis data untuk memahami potensi pasar atau produk

➡️ Mature Company/Perusahaan Besar

Perusahaan besar biasanya sudah memiliki pendanaan yang stabil dan memiliki jumlah karyawan yang banyak. Pekerjaan sebagai bisdev di perusahaan yang lebih besar akan semakin spesifik dan menguasai bidang tertentu. Beberapa pekerjaan sehari-hari yang akan dijumpai oleh seorang business development pada perusahaan besar adalah:

📝 Tugas business development di perusahaan besar

  • Cost cutting atau pengurangan biaya dengan mulai melakukan outsourcing
  • Bekerja sama dengan divisi lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
  • Merencanakan dan memantau kegiatan pemasaran
  • Melakukan riset terhadap organisasi atau perusahaan lain untuk membangun hubungan profesional
  • Memastikan bahwa target yang telah ditentukan tercapai dan terus mengembangkan kemampuan tim

Pekerjaan menjadi seorang bizdev dapat beragam sesuai dengan ukuran dan industri perusahaan masing-masing. Cakupan kerjanya juga luas mulai dari pemasaran, cost saving, partnership, dan hal lainnya yang berkaitan dengan pengembangan bisnis.

Skill yang Dibutuhkan Business Development

Melihat pekerjaan yang begitu beragam dan penting bagi keberlangsungan suatu bisnis, seorang bizdev harus memiliki skill di bawah ini agar bisa menjalankan posisinya dengan baik. Di bawah adalah 6 kemampuan yang harus dimiliki seorang bizdev:

1. Komunikasi dan Negosiasi

Seperti yang telah dilihat di atas, seorang business development akan bertemu dengan banyak orang dan partner yang kelak akan bekerja sama dengan mereka. Diperlukan kepercayaan diri dan kemampuan storytelling agar bisa menyampaikan maksud dengan lengkap dan benar.

Bukan hanya pandai berbicara, namun juga menjadi pendengar yang baik sehingga dapat mengetahui hal yang dibutuhkan oleh klien. Seorang business development juga harus tau cara bernegosiasi yang baik agar bisa mendapatkan kesepakatan yang terbaik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

2. Analisa Data, Riset dan Strategi

Seorang business development harus mampu menganalisa data dengan baik untuk mengambil keputusan yang tepat. Melakukan competitor benchmarking atau riset terhadap kompetitor untuk mengetahui  standar di industri. Hal ini diperlukan untuk mengarahkan perusahaan untuk terus berada di atas  kompetitor. 

3. Project Management

Salah satu kunci keberhasilan business development adalah memiliki skill manajemen proyek yang baik. Seorang business development harus bisa menjadi pemimpin yang mampu menangani perusahaannya dari segala aspek. Contoh skill manajemen proyek untuk business development:

  • Memonitor, mendelegasikan dan memastikan bahwa setiap tim menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat waktu
  • Kemampuan untuk mengatasi konflik
  • Mengevaluasi performa dan mendukung tim

Hal ini dibutuhkan agar mereka mampu mencapai tujuan bersama-sama.

4. Business Intelligence (BI) Skills

Pengertian dari business intelligence adalah pemahaman mendalam mengenai industri dan kemampuan untuk mendapatkan wawasan dari pasar. Sebagai seorang bisdev, sangat penting untuk mengetahui apakah produk dari perusahaanmu itu cocok untuk pasar saat ini? Apakah perusahaan telah menentukan target audience yang tepat? Bagaimana umpan balik konsumen terhadap produk? 

Biasanya seorang business development akan melakukan analisa dan survei untuk mengetahui posisi perusahaanya di industri tersebut. 

5. Fleksibel dan Mampu Beradaptasi

Kondisi perusahaan dan ekonomi tidak akan selalu sama dari tahun ke tahun. Pastinya akan ada perubahan yang tidak diduga ataupun kompetitor baru yang bermunculan. Seorang business development harus bisa menyesuaikan perusahaannya dengan keadaan dan mengadaptasi cara baru agar bisa terus bertahan dan berkembang di industri mereka.

Untuk itu, rasa ingin tahu yang tinggi untuk selalu up-to-date tentang trend ekonomi, serta trend perkembangan industri dan teknologi sangat diperlukan. Jika tidak mau berubah dan ingin tetap berpegang pada strategi awal, perusahaan bisa-bisa ketinggalan jaman dan sudah tidak cocok dengan kebutuhan masyarakat.

6. Computer Skills

Saat ini, setiap karyawan sudah diwajibkan untuk dapat mengoperasikan komputer, seperti Microsoft Office dan Online Meeting Tools. Namun, ada beberapa software yang biasa digunakan oleh business development antara lain CRM, email management, marketing automation software dan accounting software untuk membantu pekerjaan sehari-hari.

Cara Menjadi Business Development Associate

Jika kamu tertarik untuk menjadi seorang bizdev, berikut adalah cara untuk menjadi business development

1. Cari Pengalaman Magang

Agar dapat mempermudah mendapatkan pekerjaan menjadi seorang business development, pengalaman internship atau magang diperlukan. Dengan adanya magang, kamu bisa belajar lebih awal dari perusahaan sebelumnya tentang model bisnisnya dan belajar dari para senior.

Jaman sekarang, banyak perusahaan yang membuka lowongan internship untuk business development. Kamu bisa mencari di situs lowongan kerja dengan kata kunci business development internship. Salah satu situs lowongan kerja yang bisa kamu gunakan adalah Linkedin.

📚 Baca juga:  8 Situs Lowongan Kerja Terbaik dan Terpercaya Indonesia

2. Terus Up-to-Date dengan Perkembangan Baru

Untuk menjadi seorang business development yang handal, diperlukan pengetahuan yang luas mengenai segala sisi industri bisnis. Selalu perbaharui pengetahuan dengan membaca berita ekonomi, perkembangan teknologi dan juga industri. Kembangkan pengetahuan tentang pemasaran, akuntansi, ataupun manajemen agar dapat membantu kamu di pekerjaan nanti.

3. Persiapkan CV

Untuk mendapatkan pekerjaan pertama, tentunya diperlukan Curriculum Vitae (CV) untuk melamar pekerjaan. CV business development yang baik harus dibuat sedemikian rupa sehingga menonjolkan kemampuan dan pencapaianmu. Jika ini merupakan kali pertama kamu membuat CV untuk melamar pekerjaan business development, kamu bisa melihat contoh CV dibawah untuk dijadikan referensi.

cv-business-development
Contoh CV Business Development - Dibuat di CakeResume

Tertarik menjadi business development? Selain persiapkan skill, yuk, persiapkan juga CV business development untuk melamar pekerjaan 🎉

Berikut merupakan semua hal yang perlu kamu ketahui jika ingin melamar pekerjaan menjadi business development. Penting juga untuk mengetahui ukuran perusahaan dan jenis industri yang dimasuki, karena ini akan mempengaruhi tugas business development pada pekerjaan sehari-hari.

Dimana pun itu, baik menjadi business development di perusahaan besar maupun start up, pekerjaan yang booming selama 10 tahun terakhir ini tentunya seru, menantang, dan terus membuatmu berkembang.

Jika kamu merasa memiliki keterampilan seorang business development dan menyukai pekerjaannya, yuk mulai mempersiapkan hal yang dibutuhkan dan lamar pekerjaan tersebut. Selangkah lebih dekat menuju pekerjaan impian.

👉 Baca juga artikel kami tentang Business Development Manager!

CakeResume adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari CakeResume dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume.

--- Ditulis Oleh Jane Setiady ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Mar 6th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...